HARI PANGAN SEDUNIA

World Food Day atau Hari Pangan Sedunia adalah hari peringatan pangan sedunia. Tujuan diperingatinya Hari Pangan sedunia adalah untuk meningkatkan kesadaran dan perhatian masyarakat global akan pentingnya masalah pangan baik di tingkat nasional, regional maupun global.

Kita telah mengalami tiga tahun pandemi puncak kemerosotan ekonomi, konflik, dan Perang, krisis iklim Internasional meningkatkan ketidaksetaraan dan Kenaikan harga pangan, mengkonfirmasi bagaimana saling berhubungan antara ekonomi dan kehidupan. Naiknya harga pangan mempengaruhi kita semua dampaknya paling rentan dan negara-negara sudah mengalami krisis pangan 3,1 miliar orang di sekitar dunia masih tidak mampu kelaparan terus meningkat dan itu terpengaruh 828 juta orang pada tahun 2021 dari peningkatan sekitar 46 juta orang sejak 2020 dan 150 juta sejak 2019 pertanian dan nutrisi dapat mengarah kepada kehilangan nyawa dan menempatkan pada risiko untuk masa depan anak kita, peristiwa berkembang dalam krisis yang diproyeksikan dengan tantangan yang tumpang tindih yang dari waktu ke waktu hidup dengan jumlah yang meningkat, kita perlu memanfaatkan kekuatan solidaritas dan aksi kreatif sistem agrofood kita harus tahu hebatnya potensi yang memberikan keadilan dan masa depan yang sejahtera karena saling terkait dengan banyak area kehidupan dan ekonomi kita, dari sebuah budaya ke sumber daya alam menjadi energi terhadap kesehatan dan masih banyak lagi yang ditimbulkannya karena pertanian adalah kemanusiaan yang paling hemat biaya, intervensi untuk tidak meninggalkan siapa pun di balik itu sangat penting bahwa kita mengubah sistem agrofit menjadi lebih efisien lebih inklusif dengan lebih mudah dan lebih banyak.

Kita perlu memberdayakan yang paling rentan termasuk produsen skala kecil dengan investasi Global agrofood System ini berarti peningkatan akses ke pelatihan insentif ilmu teknologi data dan Inovasi agar pekebun bisa berada di pusat transformasi. kita membutuhkan pekerjaan pedesaan Keturunan dan layanan dan untuk mengakhiri pekerja anak serta mendorong kesetaraan gender dan mendukung masyarakat pedesaan dan adat yang merupakan penjaga sebagian besar dari keanekaragaman hayati pada saat yang sama pemerintah perlu memberikan tepat waktu di dunia yang ditargetkan program perlindungan sosial yang melindungi yang paling rapuh yang kita butuhkan untuk mendukung negara berisiko The Hunger malnutrisi arti malnutrisi menurut WHO adalah kekurangan, kelebihan, atau ketidakseimbangan dalam asupan energi maupun nutrisi seseorang. Malnutrisi dapat terjadi ketika seseorang memiliki terlalu banyak atau terlalu sedikit makanan dan nutrisi penting dalam tubuhnya. Malnutrisi masih menjadi masalah yang memerlukan perhatian di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Edukasi tentang gizi kepada populasi yang berisiko kekurangan gizi juga sangat penting dan pertanian membantu untuk transformasi pendanaan sistem agrofit dan peningkatan secara manusiawi ketangguhan prioritas yang lebih besar harus diberikan kepada peningkatan nutrisi makanan lokal produksi melestarikan sumber daya alam, agenda dan keberhasilan sasaran sistem pangan Perserikatan Bangsa-Bangsa KTT 2021 dan multilateral lainnya. biarkan hari yang indah ini menjadi pengingat kebutuhan untuk berjuang bagi masa depan di mana tidak ada satu Tertinggal dan di mana semua orang memiliki akses makanan yang terjangkau mari kita bekerja sama lebih baik untuk membangun era baru Harapan untuk semua orang, seperti kata Presiden Soekarno “Soal Pangan adalah hidup dan matinya suatu bangsa”.

Sumber :

Sumber:
https://www.mitrakeluarga.com/artikel/artikel-kesehatan/malnutrisi.
https://news.detik.com/berita/d-6346340/hari-pangan-sedunia-2022-sejarah-tema-dan-cara-memperingati