WEBINAR TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN DALAM RANGKA PURNA TUGAS (Ir. Hj. Hudaida Syahrumsyah., MP)

Rabu, 17 Juni 2020 Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Universitas Mulawarman menyelengarakan Webinar Purna Tugas Ir. Hj. Hudaida Syahrumsyah., MP di gedung Rahmad Hernadi Fakultas Pertanian. Acara ini dimulai pukul 09:00 diawali dengan sambutan Ketua Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Bapak Sulistyo Prabowo, S.TP., MP., MPH., Ph.D, selanjutnya sambutan Dekan Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman Prof. Dr. Ir. H. Rusdiansyah., M.Si  sekaligus membuka acara webinar dalam rangka purna tugas ibu Ir.Hj. Hudaida Syahrumsyah., MP. “kerjakan  apa yang bias kamu kerjakan jangan pernah berharap  imbalan biarkanlah Allah yang memberikan balasan” tutur dekan Faperta Unmul dalam memberikan sambutan,.

Acara webinar di pandu oleh moderator Dr. Miftakhur Rohmah, SP., MP beliau merupakan lulusan S1 Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan Universitas Lambung Mangkurat (1999 – 2003), S2 Ilmu dan Teknologi  Pangan Universitas Gajah Mada (2004 – 2007), S3 Ilmu Pangan Universitas Gajah Mada lulus pada tahun 2019.

Selanjutnya pemamaran materi oleh keynot speaker oleh Ibu Ir. Hj. Hudaida Syahrumsyah., MP beliau merupakan lulusan S1 Budidaya Pertanian Universitas Mulawarman (1979 – 1984), S2 Ilmu Pertanian/Pasca Panen Universitas Brawijaya (1993 – 1995). Dengan tema “Potensi Produk Unggulan Hasil Pertanian Tropika Basah dalam Menunjang Ketersediaan Pangan Nasional”. Pangan merupakan kebutuhan dasar bagi manusia yang terus meningkat seiring meningkatnya jumlah penduduk, ketersediaan pangan yang lebih kecil dibandingkan kebutuhan dapat menciptakan ketidak stabilan ekonomi, Harus tersedia dalam jumlah, yang cukup, bermutu, aman, bergizi, beragam dengan harga yang terjangkau oleh kemampuan daya beli masyarakat. Salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan dan penyediaan pangan yaitu meningkatkan teknologi hasil pertanian sehingga pemanfaatan dan diversifikasi pangan lokal semakin meningkat. Produk unggulan hasil pertanian lokal saat ini penting untuk dikembangkan karena dapat menunjang ketersediaan pangan nasional

Selanjutnya pemaparan materi oleh Invite speaker oleh Maghfirotin Marta Banin MS.Pi., M.Sc beliau merupakan Lulusan S1 Teknologi Hasil Perikanan Universitas Brawijaya (2011 – 2015), S2 Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Gajah Mada (2016 – 2018). Beliau memaparkan materi dengan tema “Produk Unggulan Hasil Pertanian Tropika Basah (Cempedak)”. Cempedak merupakan buah tropis dari Famili Moraceae,
Buah ini tersebar di daerah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Jawa. Bentuk buah, rasa dan aromanya seperti nangka, meski aromanya kerap kali menusuk kuat mirip buah durian. Mulai dari daging, biji maupun kulit cempedak semua dapat menjadi olahan yang bisa dikomsumsi oleh masyarakat. Kulit buah cempedak dapat difermentasi menjadi Mandai.

Invite speaker selanjutnya  yaitu Yulian Andriani, S.TP., M.Sc beliau merupakan Lulusan S1 Teknologi Hasil Pertanian Universitas Mulawarman (2005 – 2010), S2 Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Gajah Mada (2012 – 2014). Beliau memaparkan materi dengan tema “Potensi Produk Unggulan Hasil Pertanian Tropika Basah (Umbi-umbian dan Serelia)”. Indonesia adalah salah satu negara dengan jumlah konsumsi beras dan terigu yang sangat tinggi, dimana beras merupakan makanan pokok masyarakat indonesia dan terigu bisa digunakan sebagai bahan baku untuk mengolah mie, kue, roti dan aneka olahan panganan yang umumnya digemari masyarakat. Umbi adalah organ pada tumbuhan yang mengalami perubahan bentuk dan ukuran yang diakibatkan perubahan fungsinya. Umbi dapat berfungsi sebagai salah satu alat perkembangbiakan pada tumbuhan yang telah mengalami modifikasi sehingga mempunyai fungsi lain. Umbi pada umumnya terbentuk dibawah permukaan tanah meskipun ada juga umbi yang terbentuk diatas maupun jauh di dalam permukaan tanah.

Invite speaker terakhir yaitu Nur Amaliah S.TP., M.Si beliau merupakan Lulusan S1 Teknologi Hasil Pertanian Universitas Hasanuddin (2003 – 2007), S2 Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Hasanuddin (2010 – 2012). Beliau memaparkan materi dengan tema “Potensi Produk Unggulan Hasil Pertanian Tropika Basah (Potensi Hasil Hutan Mangrove dan Bawang Tiwai).
Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) berperan penting dalam upaya
konservasi mangrove di Indonesia. Provinsi Kaltim memiliki
rasio tertinggi yaitu sekitar 3,8%. Data deforestasi Provinsi Kaltim dan Kaltara tahun 2017 menunjukkan deforestasi hutan mangrove primer seluas 5.142 ha, terbesar dibandingkan provinsi lainnya. Kandungan Flavonoid pada bawang dayak yang terbanyak adalah antioksidan, kandungan ini berperan penting dalam pencegahan dan penanggulangan penyakit jantung koroner. Bawang dayak/tiwai mampu menurunkan hiperkolesterolemia. Sebanyak 12 pasien penderita hiperkolesterol dapat turun (Saragih, 2012). Secara empiris diketahui tanaman ini dapat menyembuhkan penyakit kanker usus, kanker payudara, diabetes melitus, hipertensi, menurunkan kolesterol, obat bisul, stroke, sakit perut sesudah melahirkan (Galingging, 2007).

Terakhir sesi tanya jawab dan penyampian kesan, pesan kepada ibu Ir. Hj. Hudaida Syahrumsyah., MP melalui zoom maupun pemutaran kompilasi Vidio dari alumni THP khususnya bimbingan beliau.

Sebelum acara webinar ditutup Jurusan Teknologi Hasil Pertanian memberikan kejutan untuk Ibu Ir. Hj. Hudaidah Syahrumsyah, MP yang berulang tahun di hari Jum’at.

Acara ditutup dengan pemberian sertifikat pengahargaan dan cinderamata dari Jurusan Teknologi Hasil Pertanian kepada Ibu Ir. Hj. Hudaida Syahrumsyah, MP selaku dosen purna tugas jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman

“Terimakasih Ibu Ir. Hj. Hudaida Syahrumsyah., MP  atas dedikasi dan pengabdian dalam menjalankan Tridarma Perguruan Tinggi selama 38 tahun di Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman.”