Dapatkah daun salam digunakan sebagai alternatif pengganti monosodium glutamate (msg) pada makanan?

Kita mungkin sudah tak asing lagi dengan daun yang satu ini, tanaman yang bernama latin Syzygium polyanthum ini kerap dijadikan campuran bumbu dapur untuk berbagai jenis masakan.

Micin atau MSG memang bisa memberikan rasa gurih dan sedap pada makanan. Namun, penggunaan secara berlebihan tidak dianjurkan, apalagi bagi anak-anak menggunakan bahan pengganti alami tentu menjadi pilihan alternatif selain memiliki resiko yang lebih rendah, daun salam juga kaya akan manfaat.

Meski begitu, belum banyak yang belum mengetahui tentang manfaat daun salam sebagai bahan penyedap rasa yang kaya akan manfaat dikarenakan memang pemanfaatannya yang belum maksimal sehingga MSG bubuk dalam bentuk kemasan masih dianggap sebagai pilihan terbaik karena lebih efisien dan mudah dijumpai, tentunya ini biasa dijadikan referensi untuk membuat masakan yang lebih sehat.

Senyawa yang terkandung di dalam daun salam yaitu minyak atsiri (sitral dan eugenol), tanin, flavonoid. Senyawa bioaktif dalam daun salam dapat bersifat bakterisidal, bakteriostatik, fungisidal, dan germinal atau menghambat germinal spora bakteri. Berikut senyawa yang terkandung dalam daun salam :

Tanin adalah glikosida cair yang berasal dari polipeptida dan esterpolimer yang dapat dihidrolisis oleh sekresi empedu (3, 4,5-trinidroksida asam benzoat) dan glukosa. Tanin atau asam tanat terisolasi dari beberapa bagian dari tanaman dapat ditemukan di pasar. Tanin digunakan sebagai zat untuk saluran pencernaan atau kulit. Tanin sebagai zat yang dapat membuat pengeradapan protein membran sel dan juga memiliki aktivitas penetrasi kecil, sehingga dapat mempengaruhi permeabilitas sel membran.

Contoh : Struktur kimia tanin

Tanin bersifat antioksidan dan dipercaya dapat menjaga kesehatan tubuh, serta mencegah berbagai jenis penyakit. Tanin juga berfungsi memberikan warna coklat atau merah gelap.

Flavonoid serupa dengan antioksidan yang memiliki beragam manfaat untuk tubuh Anda, seperti dapat memperbaiki sel yang rusak akibat radikal bebas. Suplemen flavonoid juga diduga bisa mengurangi risiko kanker, hipertensi, dan diabetes. Flavonoid yang termasuk jenis polifenol ini ternyata memiliki beragam manfaat yang luar biasa untuk tubuh Anda. Beberapa manfaat tersebut, di antaranya adalah sebagai bantuan untuk meningkatkan efek vitamin C dan antioksidan yang sangat baik untuk tubuh.

Dapat membantu mengobati alergi, infeksi virus, arthritis, dan kondisi peradangan tertentu. Dapat memperbaiki sel yang rusak akibat radikal bebas. Diduga mampu meningkatkan suasana hati Anda yang diakibatkan oleh gangguan mood, mudah marah, dan beberapa hal yang menandai adanya depresi.

Contoh: Struktur kimia Flavonoid

Berdasarkan data yang ada, mengonsumsi flavonoid diduga dapat menurunkan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular, namun hal ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.

Studi mengenai manfaat flavonoid tersebut sejauh ini masih banyak yang terbatas pada studi terhadap hewan. Data dari penelitian menunjukkan bahwa suplemen ini kemungkinan dapat mengurangi risiko terkena kanker, penyakit jantung, asma, dan juga stroke. Tetapi data ini masih perlu didukung dengan penelitian lebih lanjut pada manusia.

Minyak Atsiri (essential oil) daun salam merupakan salah satu tanaman penghasil minyak atsiri dengan persentase yang bervariasi. Minyak atsiri disebut juga Essential Oils memiliki kemampuan merilekskan tubuh, mengatasi sulit tidur, mengurangi gejala flu, dan meredakan peradangan.

Contoh : Struktur essential oil

Selain itu, daun salam mengandung beberapa zat seperti vitamin C, B2, dan B3 berdasarkan kandungan nutrisi yang terdapat dalam daun salam, sehingga daun salam memiliki banyak manfaat dapat meningkatkan imunitas tubuh yang baik akan membuat tubuh lebih kuat. Untuk itu, meningkatkan imunitas tubuh harus menjadi perhatian karena kita tahu pandemi covid 19 belum selesai. Daun ini memberikan aroma yang khas pada saat digunakan dalam proses pengolahan, jadi pada saat pengolahannya memberikan aroma yang khas dan dapat memberikan rasa yang berbeda dalam suatu masakan.

  • Daun salam sebagai pengharum masakan

Dalam buku “Sehat Dengan Rempah dan Bumbu Dapur” (2016) oleh Made Astawan terbitan Penerbit Buku Kompas, daun salam bisa digunakan sebagai pengharum masakan. Daun salam banyak digunakan di beberapa negara di Asia Tenggara sebagai rempah pengharum masakan seperti daging, sayur, ikan, dan nasi. Penggunaan daun salam dalam masakan cukup bervariasi. Ada yang menggunakannya secara utuh, kering, atau segar.

  • Daun salam sebagai bumbu masakan

Melansir dari buku “Bumbu, Penyedap, dan Penyerta Masakan Indonesia” karya Murdijati Gardjito terbitan PT Gramedia Pustaka Utama, disebutkan bahwa daun salam dipakai sebagai bumbu masakan. Daun salam bisa digunakan dalam keadaan kering atau segar.

Penggunaan daun salam dalam masakan dapat digunakan sebagai bumbu tunggal aatu dikombinasikan dengan bumbu masakan lainnya. Daun salam yang digunakan sebagai bumbu tunggal biasanya untuk membuat bubur, nasi liwet, atau nasi uduk.

  • Daun salam sebagai bumbu marinasi daging.

Melansir dari laman MasterClass, daun salam juga biasa digunakan untuk tambahan bumbu marinasi daging dan ikan. Daun salam memiliki aroma yang khas sehingga bisa menetralkan bau amis dari daging. Namun, pastikan untuk menggunakan daun salam dengan mengkombinasikan bahan lainnya untuk membuat bumbu marinasi daging atau ikan.

Sedangkan MSG atau Monosodium glutamate adalah penyedap rasa yang dipakai diseluruh dunia yang tujuannya untuk meningkatkan citarasa sebuah masakan agar menjadi lebih nikmat. Pemakaian MSG yang sembarangan dapat memicu berbagai macam keluhan kesehatan dan ada sebagian orang yang memiliki reaksi tertentu bila mengonsumsi zat. Penggunaan MSG khususnya yang dipakai dalam intensitas lebih dapat mengurangi kualitas gizi pada makanan dan tidak akan bermanfaat lagi bagi kesehatan janin pada wanita mengandung. Bahaya MSG bagi kesehatan dipicu karena takaran yang tidak dilakukan secara bijak dan dikonsumsi setiap hari. Kondisi seperti itu dapat menimbulkan cedera luka, iritasi, dan peradangan pada organ janin pada beberapa kasus.

Makanan yang sehat dengan sumber gizi yang lengkap merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan untuk menjaga kondisi gizi tubuh manusia. Berdasarkan data, anak-anak memang memiliki prevalensi minim untuk terinfeksi Covid-19.

Dengan asupan makan yang cukup baik dari segi jumlah, jenis, dan frekuensinya, maka imunitas akan terjaga sehingga anak mampu menangkal penyakit infeksi. Jika terlanjur terinfeksi, penyembuhannya akan lebih cepat.

Oleh karena itu, penting untuk mempertahankan dan memperbaiki status gizi. Dean K. Malat dari Divisi Peduli Pangan HIMALOGISTA UNMUL mengingatkan “keterbatasan ekonomi memberikan efek domino yang menyebabkan penurunan daya beli di tengah masa pandemi, tentunya daun salam menjadi salam satu opsi alternatif selain mengandung beragam manfaat juga dapat dijumpai dengan cuma-cuma. Dari segi khasiat dan manfaatnya ini merupakan peluang bagi mahasiswa/i Jurusan Teknologi Hasil Pertanian untuk mengembangkan dan memanfaatkannya lebih optimal” ujarnya.

Jadi, itu dia fungsi daun salam di dalam masakan juga untuk kesehatan sebagai pengganti MSG. Daun salam bukan hanya memiliki aroma kuat, namun juga rasa yang khas di lidah dan kaya manfaat.